Langsung ke konten utama

3 Proyek infrastruktur Moda transportasi di indonesia

Belum lama ini, tepatnya di pertengahan Februari 2016 lalu, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia merilis sekitar 30 proyek pembangunan infrastruktur di berbagai kota di Indonesia yang memang tujuan prioritasnya adalah untuk membantu perkembangan ekonomi. Nah, diantara sekitar 30 proyek besar itu, beberapa diantaranya ada yang berkaitan langsung dengan transportasi massal. Terutama di DKI Jakarta, ada 3 proyek besar dalam pembangunan infrastruktur demi mendukung transportasi umum. Apa saja?

Airport Express Line


Serpong Garden Apartment


Jalur angkutan kereta api yang mengarah langsung ke bandara sih memang sudah menjadi rencana yang gaungnya terdengar dari beberapa tahun yang lalu. Namun nampaknya, rencana ini baru akan benar-benar terwujud sekitar 2-3 tahun lagi. Jika yang kamu tebak adalah jalur Commuter Line yang memiliki rute Batu Ceper – Bandara Soekarno Hatta, sepertinya kamu salah. Namun tidak 100% salah.
Selain jalur Commuter Line yang sedang dibangun oleh PT. KAI diatas, sedang dipersiapkan juga Express Line yang menghubungkan bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur dengan bandara Soekarno Hatta di Tangerang. Pemberhentiannya ada di Manggarai untuk Jakarta Selatan, Dukuh Atas untuk Jakarta Pusat dan Pluit untuk Jakarta Utara.
Lalu apa yang membedakan Commuter Line Soetta dengan Airport Express Line ini? Seperti yang dijelaskan oleh Humas Ditjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Joice Hutajulu, perbedaannya hanyalah, Commuter Line Soetta berhenti di tiap stasiun sementara Airport Express Line hanya berhenti di 5 titik yang tadi disebutkan.

Light Rapid Transit
Serpong Garden Apartment

Setelah Mass Rapid Transit, sekarang giliran Light Rapid Transit. LRT ini kehadirannya memang diragukan karena dianggap kurang efektif. Apa lagi kalau bukan karena ukuran moda transportasinya yang kecil. Namun, keraguan itu berusaha ditepis oleh Pemkot DKI Jakarta dengan groundbreaking LRT pada September 2015 lalu.
Saat ini sedang dibangun 2 rute Light Rapid Transit, masing-masing adalah jalur Cibubur-Cawang sepanjang 24 kilometer dan sisanya adalah jalur Bekasi Timur – Cawang – Dukuh Atas dengan jalur sepanjang 18 kilometer. Jika jalur ini selesai, rute lain yang sudah menunggu adalah Bogor – Cibubur. Menarik!

Nah, itu dia  3 Proyek Besar DKI Jakarta yang Berhubungan dengan Transportasi Massal yang berhasil dikemas oleh Apamin dari berbagai sumber nih. Yuk kita doakan semoga semuanya berjalan dengan lancer, supaya macet semakin berkurang dan pengguna angkutan umum semakin banyak. Harusnya sih gitu, ya! Soalnya kan sudah terjadi pembangunan dan perbaikan jalur transportasi umum di mana-mana. Masa masih maksa mau naik kendaraan pribadi jika kendaraan umum bikin nyaman?

Mass Rapid Transit

Serpong Garden Apartment





















Jalur MRT sepanjang 8 kilometer ini rencananya akan mulai digarap sebelum MRT fase 1 selesai, dan diharapkan selesai sebelum tahun 2020. Setelah kedua jalur MRT ini selesai, pembangunan Mass Rapid Transit tidak akan berhenti, malah akan menambah fase-fase (baca: rute) selanjutnya. Rencananya, MRT akan masuk juga ke kota pendukung Jakarta seperti Tangerang dan Bekasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stasiun Cisauk dan Cikupa Direvitalisasi

TEMPO.CO ,  Tangerang  - Kabar gembira bagi masyarakat pengguna setia transportasi massal kereta api Tangerang-Jakarta. Dua stasiun kereta api, yakni Cisauk dan Cikuya, segera direvitalisasi total dalam waktu dekat. Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bekerja sama dengan pengembang, PT Kereta Api, dan Kementerian Perhubungan, akan merevitalisasi kedua stasiun itu pada 2012 dan 2013. "Revitalisasi dua stasiun kereta api ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan layanan moda transportasi massal bagi masyarakat luas," ujar Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Tangerang, Syafrudin, kepada Tempo, Ahad, 4 November 2012.  Syafrudin mengatakan, untuk revitalisasi Stasiun Cisauk akan dilakukan sepenuhnya oleh pengembang Bumi Serpong Damai (BSD). BSD, kata dia, telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api. "Sehingga kami (Pemda Kabupaten Tangerang) fokus untuk menangani Stasiu...

PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI)

PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI) berdiri sejak tahun 1987. Proyek pertama pengembang ini adalah perumahan Persada Banten. Pada tahun 2007, HIPI kemudian membangun proyek perumahan Serpong Garden 1 seluas kurang lebih 45 hektar. Seiring berjalannya waktu, HIPI melakukan ekspansi dengan mengembangkan perumahan Serpong Garden 2 di atas lahan 35 hektar. Saat ini, sudah terbangun 3.500 unit rumah seluas 80 hektar dan sudah ditempati hingga kurang lebih 2000 kepala keluarga. Semetara itu, Karya Cipta Group mengawali bisnisnya dengan pembangunan gedung-gedung high-rise perkantoran dan hunian vertikal. Karya Cipta Group membangun reputasinya dengan beragam proyek prestisius seperti Gedung Kantor Sudirmam 78, Loft Apartements Satu8, East8 at Cibubur dan Selatan8 Residence. Mereka juga menyediakan produk hunian berupa perumahan berstandar internasional untuk semua segmen pasar. Dengan visi dan misi untuk selalu mengembangkan proyek strategis bernilai investasi tinggi, Karya Citra Gr...

Universitas Atma Jaya Ekspansi ke BSD di tunjang hunian Serpong Garden Apartment

Meningkatnya kebutuhan sarana edukasi membuat Yayasan Atma Jaya turut berekspansi dengan membuka kampus ketiga Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Universitas yang berdiri sejak tahun 1960 itu akan menempati lahan seluas 20 hektare yang di dalamnya akan berdiri gedung perkuliahan berkonsep hijau. “Rencananya, sekitar 50% wilayah kampus akan diisi oleh taman hijau dan hutan. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat tidak diperbolehkan masuk wilayah kampus. Sehingga, mahasiswa bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki,” jelas Lanny W. Pandjaitan, Rektor Unika Atma Jaya saat melakukan peletakan batu pertama kampus ketiga Unika Atma Jaya, Tangerang, Selasa (10/8/2015).  Ia pun menjelaskan, pembangunan kampus bakal ditempuh dalam beberapa tahap. Pada fase pertama, pihaknya akan membangun gedung perkuliahan seluas 27.000 m2 di atas lahan delapan hektare. Proses pembangunan fisik pun akan memakan waktu sekitar 1,5 ...