Langsung ke konten utama

Konsorsium Tiga Perusahaan Siap Bangun Tol Serpong-Balaraja


PT Trans Bumi Serbaraja yang merupakan konsorsium Sinar Mas Land, Astratel Nusantara (Astra Infrastructure), dan Kompas Gramedia bakal merealisasikan pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja.
Kepastian itu didapat setelah PT Trans Bumi Serbaraja melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan sindikasi Bank Mandiri, BNI, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada Jumat (16/12/2016).
Realisasi pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja sendiri sudah dimulai dengan pengerjaan konstruksi jalan di STA 02+900 sampai dengan 04+100 pada 15 Desember 2016 silam.

"Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja sangat senang dapat merealisasikan Tol Serpong–Balaraja ini. Terima kasih kepada perusahaan yang turut bergabung dalam penandatanganan kredit hari ini, dan kami berharap proyek jalan tol ini dapat segera dioperasikan," jelas Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/12/2016).

Proyek Tol Serpong-Balaraja dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada 2012 silam dengan tujuan menyediakan jalur alternatif guna mengembangkan dan memeratakan pembangunan wilayah Tangerang di bagian Selatan, Tengah, dan Barat.

Setelah pencetusan tersebut, butuh waktu lama dalam hal proses pembebasan lahannya, tetapi pada pertengahan 2015 PT Trans Bumi Serbaraja keluar sebagai pemenang tender investasi.

Jalan Tol Serpong-Balaraja akan dibangun sepanjang 30 kilometer dan dibagi dalam tiga seksi. Seksi I dibangun sepanjang 9,3 kilometer dari Serpong-Legok, Seksi II dari Legok-Tigaraksa dengan panjang 10,7 kilometer, dan Seksi III dari Tigaraksa-Balaraja sepanjang 10 kilometer.

Pembangunan tol ini juga diharapkan mampu mengakomodasi perkembangan pembanguan Kota Maja dan wilayah Tangerang lainnya.

"Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan dalam pembangunan proyek-proyek residensial, komersial dan industrial, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah Kabupaten Tangerang tersebut," tutur Dhony.

Dana yang digelontorkan untuk pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja adalah Rp 6,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 4,3 triliun dibiayai oleh sindikasi Bank Mandiri, BNI, dan PT SMI.

Sisanya sebesar Rp 1,9 Triliun berasal dari ekuitas PT Trans Bumi Serbaraja sebagai pemegang konsensi Jalan Tol Serpong–Balaraja.

Dalam kredit sindikasi berdurasi 15 tahun tersebut, Bank Mandiri dan BNI bersama-sama menjadi join mandated arranger.
Melalui penandatanganan kredit ini, sindikasi Bank Mandiri, BNI dan PT SMI akan memberikan fasilitas kredit, untuk melakukan proses konstruksi yang diawali dengan proses pelelangan kontraktor yang saat ini sedang berlangsung.

"Kami menargetkan untuk dapat menyelesaikan seksi 1 yakni Serpong–Legok pada 2018," pungkas Dhony.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stasiun Cisauk dan Cikupa Direvitalisasi

TEMPO.CO ,  Tangerang  - Kabar gembira bagi masyarakat pengguna setia transportasi massal kereta api Tangerang-Jakarta. Dua stasiun kereta api, yakni Cisauk dan Cikuya, segera direvitalisasi total dalam waktu dekat. Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bekerja sama dengan pengembang, PT Kereta Api, dan Kementerian Perhubungan, akan merevitalisasi kedua stasiun itu pada 2012 dan 2013. "Revitalisasi dua stasiun kereta api ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan layanan moda transportasi massal bagi masyarakat luas," ujar Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Tangerang, Syafrudin, kepada Tempo, Ahad, 4 November 2012.  Syafrudin mengatakan, untuk revitalisasi Stasiun Cisauk akan dilakukan sepenuhnya oleh pengembang Bumi Serpong Damai (BSD). BSD, kata dia, telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api. "Sehingga kami (Pemda Kabupaten Tangerang) fokus untuk menangani Stasiu...

PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI)

PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI) berdiri sejak tahun 1987. Proyek pertama pengembang ini adalah perumahan Persada Banten. Pada tahun 2007, HIPI kemudian membangun proyek perumahan Serpong Garden 1 seluas kurang lebih 45 hektar. Seiring berjalannya waktu, HIPI melakukan ekspansi dengan mengembangkan perumahan Serpong Garden 2 di atas lahan 35 hektar. Saat ini, sudah terbangun 3.500 unit rumah seluas 80 hektar dan sudah ditempati hingga kurang lebih 2000 kepala keluarga. Semetara itu, Karya Cipta Group mengawali bisnisnya dengan pembangunan gedung-gedung high-rise perkantoran dan hunian vertikal. Karya Cipta Group membangun reputasinya dengan beragam proyek prestisius seperti Gedung Kantor Sudirmam 78, Loft Apartements Satu8, East8 at Cibubur dan Selatan8 Residence. Mereka juga menyediakan produk hunian berupa perumahan berstandar internasional untuk semua segmen pasar. Dengan visi dan misi untuk selalu mengembangkan proyek strategis bernilai investasi tinggi, Karya Citra Gr...

Universitas Atma Jaya Ekspansi ke BSD di tunjang hunian Serpong Garden Apartment

Meningkatnya kebutuhan sarana edukasi membuat Yayasan Atma Jaya turut berekspansi dengan membuka kampus ketiga Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Universitas yang berdiri sejak tahun 1960 itu akan menempati lahan seluas 20 hektare yang di dalamnya akan berdiri gedung perkuliahan berkonsep hijau. “Rencananya, sekitar 50% wilayah kampus akan diisi oleh taman hijau dan hutan. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat tidak diperbolehkan masuk wilayah kampus. Sehingga, mahasiswa bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki,” jelas Lanny W. Pandjaitan, Rektor Unika Atma Jaya saat melakukan peletakan batu pertama kampus ketiga Unika Atma Jaya, Tangerang, Selasa (10/8/2015).  Ia pun menjelaskan, pembangunan kampus bakal ditempuh dalam beberapa tahap. Pada fase pertama, pihaknya akan membangun gedung perkuliahan seluas 27.000 m2 di atas lahan delapan hektare. Proses pembangunan fisik pun akan memakan waktu sekitar 1,5 ...