Langsung ke konten utama

Pembangunan Tol Serpong-Balaraja

Pemerintah Kabupaten Tangerang menawarkan tiga opsi perubahan trase jalan Tol Serpong-Balaraja. Perubahan trase ini ditawarkan ke konsultan dan Badan Pengelola Jalan Tol untuk dipilih sebelum penetapan lokasi dan trase jalan tol dilakukan.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan ada tiga opsi perubahan trase jalan tol yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Tangerang. "Opsi ini untuk mempermudah dan mengefektifkan jalur tol,"kata Zaki, Senin 22 Agustus 2016

Opsi pertama, menurut Zaki, jalan tol sepanjang 31 kilometer ketika melintasi wilayah Kecamatan Tigaraksa ini akan melambung ke bawah agar mendekatkan pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang dengan pintu keluar tol itu.

Opsi kedua dan ketiga, kata Zaki, interchangenya apakah akan melewati Balaraja Timur atau Balaraja barat." Kedua-duanya memiliki kekurangan dan kelemahan." 

Balaraja Timur, menurut Zaki, lahan lebih sempit tapi kemungkinan untuk dibebaskannya lebih gampang karena masih banyak lahan yang kosong. Sementara Balaraja Barat, lahan lebih luas tapi sulit untuk dibebaskan."Balaraja Timur lebih dekat ke tol Kedaton, lebih memungkinkan,"kata Zaki.


Zaki menargetkan finalisasi perubahan trase jalan tol sepanjang 30 kilometer yang akan dibangun dari Bumi Serpong Damai hingga Balaraja itu akan ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam waktu dekat ini.

"Revisi trase disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang yang baru," kata Zaki.

Kepala Bidang Tata Ruang Kabupaten Tangerang Ubaidilah mengatakan perubahan jalur tol ini dilakukan dengan alasan, menyesuaikan ruang dan menimalisir efek sosial. "Ini akan menimalisir rumah warga yang tergusur," kata Ubaidillah.


Ubaidillah mengatakan jika trase tol sebelumnya dibuat berdasarkan RTRW yang lama atau sekitar tahun 2000-an, jalur tol akan melintas dari Serpong- Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Jambe, Tigaraksa, dan Balaraja. Namun, jika mengacu pada RTRW yang kini berlaku 2011-2031, jalur tol melintasi Serpong-Cisauk-Legok-Panongan-Cikupa-Balaraja dan Jayanti. "Bergesernya sedikit,"kata Ubaidillah.

Menurut Ubaidillah, di sepanjang jalur yang akan dibangun jalan tol itu kini sudah banyak mengalami perubahan baik dari sisi ekonomi maupun pertumbuhan penduduk. Sebelum ditetapkan, jalur tol harus direvisi untuk menimalisir dampak sosial dan efektifitas pekerjaan proyek yang dirancang sejak 2011 itu.

Ubaidillah mengatakan karena jalan tol berada di wilayah Kabupaten Tangerang, maka yang akan menetapkan lokasi jalan tol itu adalah Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini Bupati Tangerang. "Saat ini masih dalam persiapan," katanya.

Rencana pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja berawal dari ide Bupati Ismet Iskandar pada 2011 silam. Tujuan dibangunnya jalan tol ini untuk mengembangkan dan meratakan pembangunan wilayah Kabupaten Tangerang dibagian Selatan, Tengah, dan Barat yang merupakan jalur mati. Kini, fungsi dan tujuan dibangunnya jalan tol ini berkembang sebagai jalur alternatif jalan tol Jakarta-Merak dan tol dalam kota.

Pada Maret 2016, Badan Pengelola Jalan Tol menetapkan konsorsium BSD sebagai pemenang tender proyek tol tersebut.Konsorsium dan pemrakarsa tol Serpong-Balaraja terdiri dari Sinarmas atau BSD City, Kompas Gramedia, dan Astratel yang kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol Serpong-Balaraja, PT Trans Bumi Serbaraja, sebagai perusahaan yang menggarap proyek tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stasiun Cisauk dan Cikupa Direvitalisasi

TEMPO.CO ,  Tangerang  - Kabar gembira bagi masyarakat pengguna setia transportasi massal kereta api Tangerang-Jakarta. Dua stasiun kereta api, yakni Cisauk dan Cikuya, segera direvitalisasi total dalam waktu dekat. Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bekerja sama dengan pengembang, PT Kereta Api, dan Kementerian Perhubungan, akan merevitalisasi kedua stasiun itu pada 2012 dan 2013. "Revitalisasi dua stasiun kereta api ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan layanan moda transportasi massal bagi masyarakat luas," ujar Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Tangerang, Syafrudin, kepada Tempo, Ahad, 4 November 2012.  Syafrudin mengatakan, untuk revitalisasi Stasiun Cisauk akan dilakukan sepenuhnya oleh pengembang Bumi Serpong Damai (BSD). BSD, kata dia, telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api. "Sehingga kami (Pemda Kabupaten Tangerang) fokus untuk menangani Stasiu...

PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI)

PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI) berdiri sejak tahun 1987. Proyek pertama pengembang ini adalah perumahan Persada Banten. Pada tahun 2007, HIPI kemudian membangun proyek perumahan Serpong Garden 1 seluas kurang lebih 45 hektar. Seiring berjalannya waktu, HIPI melakukan ekspansi dengan mengembangkan perumahan Serpong Garden 2 di atas lahan 35 hektar. Saat ini, sudah terbangun 3.500 unit rumah seluas 80 hektar dan sudah ditempati hingga kurang lebih 2000 kepala keluarga. Semetara itu, Karya Cipta Group mengawali bisnisnya dengan pembangunan gedung-gedung high-rise perkantoran dan hunian vertikal. Karya Cipta Group membangun reputasinya dengan beragam proyek prestisius seperti Gedung Kantor Sudirmam 78, Loft Apartements Satu8, East8 at Cibubur dan Selatan8 Residence. Mereka juga menyediakan produk hunian berupa perumahan berstandar internasional untuk semua segmen pasar. Dengan visi dan misi untuk selalu mengembangkan proyek strategis bernilai investasi tinggi, Karya Citra Gr...

Stasiun Cisauk Gerbang utama Urban Transportasi di BSD terhubung Serpong Garden Apartment

Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD city merupakan sebuah kota satelit yang terbentuk dari pesatnya perkembangan kota metropolitan ibukota Jakarta. BSD City terletak di kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. dan kecamatan Cisauk & Pagedangan Kabupaten tangerang. Yang memiliki perencanaan kawasan Permukiman dan perumahan lengkap dengan kawasan industri, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan wisata. Berdasarkan Master Plan Proyek Pembangunan BSD City yang telah memasuki tahap pembangunan ke 2 (BSD tahap 2) akan menghadirkan sebuah kawasan Central Baru yaitu kawasan komersial intermodal yang terletak di bagian selatan BSD City dan tepat di sebelah Universitas Atmajaya, jalur kereta api provinsi dan rencana jalan tol Serpong-Jakarta. Kawasan Intermodal BSD akan dilengkapi dengan fasilitas seperti Pasar Modern, ITC, Apartemen, dan hotel. Disamping itu distrik Intermoda akan diposisikan untuk menjadi pusat jalur transportasi dan pintu gerbang dari BSD City. BSD City ...