Perbandingan Biaya Naik Umum dan Kendaraan Pribadi. Anda lebih memilih naik kendaraan pribadi atau kendaraan umum? Manakah dari keduanya yang lebih hemat? Mari kita lihat perbandingan biaya yang dikeluarkan.
Bagi orang yang tinggal ataupun bekerja di Jakarta akan dihadapkan pada pristiwa kemacetan jalan raya yang selalu terjadi. Kemacetan di Jakarta disebabkan oleh jumlah kendaraan yang melebihi batas.Tidak dapat dipungkiri pengguna kendaran pribadi semakin bertambah. Faktanya jumlah motor dan mobil di Jakarta tumbuh 12 persen setiap tahun. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dan sekitarnya bertambah sebanyak 5.500 hingga 6.000 unit kendaraan per hari.
Kendaraan Pribadi Mendominasi
Jumlah tersebut didominasi oleh pertambahan sepeda motor yang mencapai 4.000 hingga 4.500 per hari. Sedangkan kendaraan roda empat mengalami pertumbuhan sebanyak 1.600 unit per hari. Bisa Anda bayangkan betapa sumpeknya jalanan Ibu kota.Keadaan diperburuk lagi dengan bermunculannya produk mobil low cost and green car (LCGC), sehingga pertambahan mobil tidak terbendung. contohnya Toyota memiliki poduk mobil murah yang harganya Rp 99,9 juta hingga Rp 120,750 juta. Selain itu kredit mobil menawarkan uang murah yang rendah. Ini bukan hal sulit lagi untuk memiliki sebuah kendaraan.
Dilema Angkutan Umum
Lalu bagaimana dengan kendaraan umum di Jakarta? Pemerintah kota Jakarta terus menggalakan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum massal untuk mengurangi tingkat kemacetan.Tetapi nyatanya masih banyak masyarakat yang enggan pindah ke kendaraan umum dikarenakan beberapa faktor. Faktor utamanya adalah kelayakan angkutan umum di Jakarta yang belum bisa dinilai layak.
Kebanyakan armada angkutan umum yang beroperasi di Jakarta berusia diatas 10 tahun. Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, angkutan umum yang usianya lebih dari 10 tahun sebanyak 39.816 unit armada.
Selain itu tingginya tarif angkutan umum membuat masyarakat lebih memilih naik motor ataupun mobil karena lebih hemat. Bagaimana dengan Anda sendiri, lebih berhemat naik angkutan umum atau kendaraan pribadi?
Sebagai contoh kami mencoba membandingkan biaya transportasi untuk rute Depok – Jakarta dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi.
Angkutan Umum Depok – Jakarta (Cawang)
Tarif | Pulang Pergi | |||||||
Ongkos Angkot | Rp 4.500 | Rp 9.000 | ||||||
Tiket KRL St. Depok – St.Cawang | Rp 2.500 | Rp 5.000 | ||||||
Total dalam 1 bulan | Rp 14 .000 x 22 hari kerja : Rp 308.000 |
Jika menggunakan angkutan umum Anda hanya perlu mengatur biaya transportasi, tidak ada biaya perawatan dan lain sebagainya. Tetapi besarnya biaya kembali lagi dengan lokasi tempat yang dituju.
Kendaraan Pribadi Depok – Jakarta (Cawang)
Biaya transportasi untuk kendaraan pribadi motor dengan mobil berbeda. Dengan jarak tempuh yang sama total biaya untuk satu bulan lebih besar mobil daripada motor. Mengapa begitu? Mari kita lihat perbedaannya.
Menggunakan Motor
Untuk motor dalam sehari kurang lebih satu liter habis untuk pulang pergi Depok – Jakarta (Cawang). Selain biaya bahan bakar jika menggunakan motor Anda juga akan mengeluarkan biaya perawatan seperti ganti oli, isi angin, dan cuci steam motor.
Dibawah ini lapiran perhitungan kasar biaya untuk satu bulan jika menggunakan motor pribadi
Tarif | Jumlah | |
Biaya bensin | Rp 7.900 / liter untuk 1 hari | Rp 178.800 / 22 hari kerja |
Biaya perawatan | Rp 100.000 | Rp 100.000 |
Total dalam 1 bulan | Rp 278.800 |
Menggunakan Mobil
Kami mengasumsikan biaya transportasi dengan menggunakan mobil Honda Jazz tahun 2004 dengan rata-rata pemakaian bahan bakarnya adalah 1:9 dalam kota. Jarak tempuh dari Depok – Jakarta (Cawang) kurang lebih 20 km.
Dalam sehari jarak yang ditempuh adalah 40 km dengan kata lain konsumsi bahan bakar dalam sehari adalah 4,5 liter untuk pulang pergi. Harga bahan bakar premium saat ini Rp 7.900/liter.
Dibawah ini kami lampirkan perhitungan kasar biaya untuk satu bulan yang dikeluarkan jika menggunakan mobil pribadi
Tarif | Biaya per Hari | Per Bulan | ||
Biaya bensin | Rp 7.900 / liter | Rp 7.900 x 4.5 liter = 35.500 | Rp 781.000 | |
Biaya tol | Rp 7.500 | Rp 15.000 | Rp 330.000 | |
Biaya perawatan | Rp 100.000 | Rp 100.000 | ||
Total | Rp 1.211.000 |
Kesimpulannya biaya transportasi Depok – Jakarta (Cawang) dengan menggunakan angkutan umum lebih mahal jika dibandingkan motor pribadi tetapi lebih hemat jika dibandingkan dengan mobil pribadi. Jadi manakah mode transportasi yang Anda pilih umum atau kendaraan pribadi?
Semua kembali pada kebutuhan masing-masing tergantung jarak tempuh, lokasi dan akomodasi angkutan umumnya, karena mungkin ada lokasi yang lebih hemat jika menggunakan kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum.
Komentar
Posting Komentar